Cari Blog Ini

Pen Tool...

Written By weli blog on Sabtu, 10 Januari 2009 | 11.12

Pen Tool
Tool yang satu ini memang unik karena asalnya tidak dirancang
untuk membuat bidang seleksi. Lagipula, Photoshop
CS2 telah menyediakan tool seleksi untuk menyeleksi
objek. Mengapa kita membutuhkan Pen Tool?
Photoshop CS2 mengolaborasikan antara path dan bidang
seleksi. Oleh karena itu, kita bisa membuat bidang seleksi
menggunakan Pen Tool.
5.1 Agar Pen Tool Bisa untuk
Menyeleksi
Bagaimana caranya agar Pen Tool ini bisa dipakai untuk
menyeleksi? Pertama-tama, kita beritahu Photoshop CS2
untuk membuat path alih-alih shape. Caranya, klik ikon
Paths yang ada di dalam toolbar.
Gambar 5.1. Memilih Ikon Paths
Tentu saja, Anda harus mengaktifkan Pen Tool terlebih
dulu sebelum melakukan pemilihan di atas.
90
5.2 Latihan Membuat Seleksi
Menggunakan Pen Tool
Kita akan membuat bidang seleksi berbentuk persegi empat
seolah-olah kita menciptakannya menggunakan Rectangular
Marquee Tool.
Berikut langkah-langkahnya.
1. Pilihlah Pen Tool dari dalam toolbox.
2. Arahkan di salah satu titik pada foto.
3. Tekan tombol kiri mouse.
4. Kemudian, geser kursor mouse ke arah kanan dan posisikan
di salah satu titik di situ.
5. Tekan tombol kiri mouse sehingga dua titik itu saling
terhubung.
6. Kemudian, buat titik-titik lagi sampai Anda membentuk
garis-garis persegi empat. Pastikan titik awal dan
titik akhir saling bertemu.
Gambar 5.2. Membuat Bidang Persegi Empat di dalam
Kanvas
91
7. Ubahlah bidang itu menjadi seleksi dengan menekan
Ctrl+Enter.
Gambar 5.3. Path yang Telah Berubah Menjadi Seleksi
Ketika Anda sudah membuat path, maka path itu bisa
menjadi bidang seleksi hanya dengan menekan tombol
Ctrl+Enter.
5.3 Cara Lain Mengubah Path
Menjadi Seleksi
Ctrl+Enter merupakan salah satu metode mengubah path
menjadi bidang seleksi. Ada teknik lain yang opsinya lebih
komplit. Namun, caranya memang agak panjang.
Berikut langkah-langkahnya.
1. Pastikan Anda telah membuat path terlebih dulu.
2. Arahkan kursor mouse di dalam path itu.
3. Tekan tombol kanan mouse.
4. Pilihlah opsi Make Selection.
92
Gambar 5.4. Memilih Opsi Make Selection
5. Di kotak Feather Radius, isikan angka 0 apabila Anda
tidak ingin menggunakan trik Feather.
Gambar 5.5. Kotak Dialog New Selection
6. Tekan tombol OK.
Yang paling menonjol dari metode di atas adalah penggunaan
opsi Feather Radius apabila Anda ingin agar bidang
seleksi ini menipis tepi-tepinya. Kalau pun Anda terlanjur
mengisikan angka 0, tetap saja Anda bisa memiliki akses
menuju Feather dengan mengklik menu Select > Feather.
93
Gambar 5.6. Jika Menggunakan Feather, Tepi Objek
Akan Halus
5.4 Membuat Bidang Seleksi yang
Melengkung
Apakah bisa membuat bidang seleksi yang melengkung
menggunakan Pen Tool? Tentu saja, walaupun kita harus
memanfaatkan saudara Pen Tool yang lain.
Kita akan menyeleksi objek matahari yang ada pada foto di
bawah ini. Yang penting, kita harus membuat titik yang
tepat agar objek matahari ini bisa ter-cover dengan baik.
Gambar 5.7. Objek Matahari yang Akan Diseleksi
94
Berikut langkah-langkah pembuatan seleksinya.
1. Pertama-tama, pilihlah Pen Tool terlebih dulu.
2. Buat empat titik yang mewakili bagian kiri-atas-kananbawah
pada objek matahari.
Gambar 5.8. Membuat Garis yang Diwakili Titik-Titik
dari Segala Sudut Lingkaran
3. Pilihlah Convert Anchor Point Tool .
4. Klik dan drag titik teratas ke arah kanan.
Gambar 5.9. Menarik Titik ke Arah Kanan
95
5. Kalau sudah, klik dan drag titik yang ada di bawah ke
arah kiri.
Gambar 5.10. Melengkungkan Titik Bagian Bawah
6. Terakhir, buat menjadi bidang seleksi dengan menekan
tombol Ctrl+Enter.
Yang harus dicamkan dengan baik, Convert Anchor Point
Tool berfungsi untuk melengkungkan titik-titik yang tajam.
Ideal untuk menyeleksi objek yang memiliki lengkungan
halus atau melingkar.
Gambar 5.11. Bidang Seleksi Mengelilingi Objek
Matahari
96
5.5 Memindahkan Titik Path
Acapkali, kita membuat titik path di tempat yang salah,
sehingga garis yang menyusuri bidang yang akan diseleksi
tidak akurat. Salah satu solusinya adalah, pindahkan titik
itu ke tempat yang pas.
Caranya adalah menggunakan Direct Selection Tool. Yang
Anda lakukan cukup simpel. Klik dan drag tepat pada titik
itu untuk memindahkannya.
1. Pilih Direct Selection Tool dari dalam toolbox.
2. Arahkan kursor mouse di atas salah satu titik.
Gambar 5.12. Mengarahkan Kursor Mouse di Salah
Satu Titik
3. Klik dan drag titik itu ke tempat yang lain.
Dengan menggunakan tool ini, Anda bisa memposisikan
ulang setiap titik yang telah Anda buat.
97
Gambar 5.13. Memposisikan Ulang Titik-Titik pada Path
5.6 Membuat Titik Baru
Rahasia Path dan Pen Tool begitu sederhana. Buat titik-titik
dan posisikan atau lengkungkan titik-titik itu. Banyak masalah
yang mungkin saja terjadi. Misalnya, Anda telah
membuat sebuah garis yang diciptakan lewat dua buah titik,
dan ternyata, garis itu harus menyusuri suatu objek.
Lihat contoh di bawah ini. Kita ingin menyeleksi kain yang
melengkung, namun kita hanya membuat garis lurus saja.
Gambar 5.14. Garis Lurus untuk Menyeleksi Kain
yang Melengkung
98
Untuk membereskannya, kita membutuhkan titik baru.
1. Pilihlah Add Anchor Point Tool .
2. Lalu arahkan kursor mouse di tengah-tengah garis.
3. Buat titik baru di tengah-tengah garis itu.
Gambar 5.15. Meletakkan Kursor Mouse di Tengah-
Tengah Garis
4. Tekan tombol kiri mouse.
5. Pilih Direct Selection Tool .
6. Posisikan titik di ujung bawah kain yang melengkung.
Gambar 5.16. Menarik Titik ke Arah Bawah
99
7. Tarik handle sisi kiri dan kanan untuk memperluas area
lengkungan agar seluruh kain terkover dengan baik.
Gambar 5.17. Handle yang Ditarik ke Kanan dan Kiri
untuk Melebarkan Area Paths
Anda bisa membuat titik-titik baru di sepanjang garis path
menggunakan Add Anchor Point Tool ini.
5.7 Menggunakan Custom Shape
Tool untuk Seleksi
Sebenarnya, Custom Shape Tool bukanlah keluarga Pen
Tool. Namun, tool ini juga bisa dipakai untuk membuat
seleksi karena asalnya juga path. Selama Anda memilih opsi
Paths yang ada di dalam toolbar, maka Custom Shape Tool
yang Anda aktifkan bekerja mirip Pen Tool.
Pada contoh kasus berikut ini, kita akan membuat bidang
seleksi memakai salah satu koleksi Custom Shape Tool.
Setelah itu, kita akan memolesnya memakai layer style sehingga
tampilannya menjadi jauh lebih bagus.
100
Gambar 5.18. Awalnya, Bentuk di Atas Hanyalah
Seleksi Saja
Berikut langkah-langkah pembuatannya.
1. Pilih Custom Shape Tool yang ada di toolbox.
2. Di dalam opsi Shape, pilih bentuk seperti yang divisualisasikan
pada gambar di bawah ini.
Gambar 5.19. Memilih Bentuk yang Telah Disediakan
oleh Photoshop CS2
3. Buatlah bentuk itu di dalam kanvas dan pastikan objek
utama berada di dalam bentuk itu.
101
Gambar 5.20. Bentuk Path yang Diambil dari
Koleksi Shape
4. Tekan tombol Ctrl+Enter untuk mengubah bentuk di
atas langsung menjadi seleksi aktif.
Gambar 5.21. Bentuk Seleksi Aktif di dalam Kanvas
5. Klik dua kali sehingga muncul kotak dialog New Layer.
Gambar 5.22. Kotak Dialog New Layer
102
6. Tekan tombol OK saja sehingga layer “background”
berubah menjadi layer 0.
Gambar 5.23. Pengubahan Layer “Background”
Menjadi Layer 0
7. Klik ikon Add Layer Mask yang ada di dalam panel
Layers bagian bawah.
Gambar 5.24. Munculnya Mask di dalam Panel Layers
8. Untuk sementara, tampilan di dalam kanvas akan
menjadi seperti gambar di bawah ini.
Gambar 5.25. Bentuk di dalam Kanvas
103
9. Tekan tombol Shift+Ctrl+N.
10. Tekan tombol OK jika muncul kotak dialog New Layer.
11. Lanjutkan dengan menekan tombol Shift+Backspace.
12. Di bagian Use, pilihlah White.
Gambar 5.26. Memilih Warna White di Bagian Use
13. Tekan tombol OK.
14. Posisikan Layer 1 di bawah Layer 0.
Gambar 5.27. Posisi Sebelum (Kiri) dan Sesudah
Dipindah ke Bawah Layer 0 (Kanan)
15. Klik Layer 0.
16. Pilih menu Layer > Layer Style > Drop Shadow.
17. Aktifkan opsi Drop Shadow.
18. Atur nilai-nilainya seperti berikut ini.
104
• Opacity : 52%
• Angle : 122
• Distance : 5 px
• Size : 29 px
Gambar 5.28. Pengaturan di Bagian Drop Shadow
19. Kalau sudah, aktifkan opsi Stroke.
20. Klik kotak Color yang ada di situ.
21. Masukkan rumus hexadecimal “d1e0ff” di kotak #
Color Picker.
Gambar 5.29. Pengaturan Color Picker
22. Tekanlah tombol OK untuk memilih warna itu.
105
23. Di bagian Size, aturlah agar ukurannya sebesar 3 pixels.
Gambar 5.30. Pengaturan di Stroke
24. Tekan tombol OK.
Hasilnya, Anda akan mendapat efek visual yang menarik di
dalam kanvas setelah pengaturan tersebut di atas.
Gambar 5.31. Hasil Visual yang Akan Anda Dapatkan

0 komentar:

Posting Komentar